6/20/2014

Kebijakan Fiskal

Sedikit membahas tentang ekonomi paa hari ini yaaaa...
Kita pasti sering mendengar tentang kebijakan fiskal. Sebenarnya kebijakan fiskal itu apasih? y
Kita bahas sedikit tentang kebijakan fiskal ini yaa..

Definisi

Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak.
Pada sektor rumah tangga(RTK), dimana rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi daan mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan. kegiatan ekonomi dengan Pemerintah adalah rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak dan menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll. Sedangkan dengan Dunia Internasional adalah rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pada sektor perusahaan, kegiatan ekonomi memiliki hubungan dengan rumah tangga yaitu perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga. Sedangkan hubungan dengan Pemerintah, perusahaan akan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk dan jasa kepada pemerintah. Sedangkan hubungan dengan Dunia Internasional, perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.
Pada sektor pemerintah, kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan RumahTangga dimana pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan. Dan untuk hubungan dengan Perusahaan, pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha dan
Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada. Pada sektor Dunia Internasional / Luar Negeri, dimana Hubungan dengan RumahTangga adalah dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga. dan untuk Hubungan dengan Perusahaan, dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Negara Indonesia yang sedang dilanda krisis ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu. Dimana Tingginya tingkat krisis yang dialami negeri kita ini diindikasikan dengan laju inflasi yang cukup tinggi. Sebagai dampak atas inflasi, terjadi penurunan tabungan, berkurangnya investasi, semakin banyak modal yang dilarikan ke luar negeri, serta terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan untuk terus berlanjut dan memaksa pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan dalam mengatasinya. Kebijakan moneter dengan menerapkan target inflasi yang diambil oleh pemerintah mencerminkan arah ke sistem pasar. Artinya, orientasi pemerintah dalam mengelola perekonomian telah bergeser ke arah makin kecilnya peran pemerintah.
Kondisi ekonomi negara Indonesia pada masa orde baru sudah pernah memanas. Pada saat itu pemerintah melakukan kebijakan moneter berupa contractionary monetary policy dan vice versa. Kebijakan tersebut cukup efektif dalam menjaga stabilisasi ekonomi dan ongkos yang harus dibayar relatif murah. Kebijakan moneter yang ditempuh saat ini berupa open market operation memerlukan ongkos yang mahal. Kondisi ini diperparah dengan adanya kendala yang lebih besar, yaitu pengaruh pasar keuangan internasional.
Pengaruh krisis ekonomi pada kebijakan fiskal, dimana Berdasarkan AD/ART pemerintah negara Indonesia, sebagaimana yang dipublikasikan oleh BI, untuk semester pertama tahun anggaran 2000 terlihat bahwa telah terjadi defisit anggaran yang disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk subsidi dan pembayaran bunga hutang. Meski sebenarnya terjadi peningkatan penerimaan, namun ternyata besarnya peningkatan penerimaan masih jauh lebih rendah dibanding peningkatan pengeluaran. Dominasi kebijakan moneter dibanding kebijakan fiskal dan deregulasi sektor riil menyebabkan terjadinya kebijakan makro ekonomi yang tidak seimbang.
Dari semua unsure APBN hanya pembelanjaan Negara atau pengeluaran dan Negara dan pajak yang dapat diatur oleh pemerintah dengan kebijakan fiscal. Contoh kebijakan fiscal adalah apabila perekonomian nasional mengalami inflasi,pemerintah dapat mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan pajak agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.

Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.

Tujuan kebijakan fiscal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerntah (Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N).


Hubungan Antara Kebijakan Fiskal Dan Moneter
 
Sebagaiman kita ketahui bahwa kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan penawaran agregat, yang pada giliranya permintaan dan penawaran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa. Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap penawaran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga. 

Budaya dan Persebaran Suku

Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsanya. Indonesia memiliki ragam budayanya. Sekarang saya akan membahas tentang budaya dan persebaran suku di Indonesia. 

Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya yang sama. Bangsa Indonesia terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Sebagai contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya. Dari semua suku tersebut ada yang belum banyak mendapat pengaruh budaya lain mereka sering dikenal sebagai suku terasing.Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil olah cipta, rasa, dan karsa manusia. Budaya ada yang berbentuk fisik  dan ada yang berbentuk non fisik. Budaya yang berbentuk fisik contohnya pakaian, rumah adat dan alat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non fisik contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi dan pengetahuan.Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain sebagai berikut:
 
1. Bahasa
Hampir tiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Contoh bahasa daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis.
Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia memiliki bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa.
 
2. Sistem kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi, hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum.
a. Kelompok atau organisasi
Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok dipimpin oleh seseorang yang dihormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin upacara-upacara adat.
b. Hubungan kekerabatan
Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan kekerabatan tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Misalnya di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ibu yang disebut Matrilineal. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ayah yang disebut Patrilineal.
c. Peraturan dan hukum
Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum. Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa. Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap.
 
3. Rumah adat
Di tiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang khas. Namun seiring dengan perkembangan jaman, rumah-rumah adat ini biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.
 
4. Upacara adat
Upacara adat merupakan upacara yang berhubungan dengan adat istiadat atau tradisi masyarakat. Upacara adat berkaitan erat dengan kepercayaan suatu masyarakat. Upacara adat ada yang dilakukan secara sederhana. Namun ada pula yang dilakukan secara mewah dan dengan biaya yang sangat besar. Contoh upacara adat adalah Upacara Kasodo (Suku Tengger, Jawa Timur), Upacara Lompat Batu (Suku Nias), Upacara Grebeg Suro (Jawa Tengah) dan sebagainya.
Saat ini banyak masyarakat yang tidak melakukan upacara adat. Hal ini antara lain disebabkan oleh semakin berkembangnya pemikiran, agama dan kepercayaan. Selain itu masyarakat saat ini lebih memilih hal-hal yang praktis dan cepat. Karena upacara adat dianggap terlalu lama dan bertele-tele.Meski demikian masyarakat yang tidak melaksanakan tetap menghargai dan menghormati mereka yang melaksanakan.
 
5. Pakaian adat
Hampir semua daerah di Indonesia mempunyai pakaian adat sendiri. Warna dan rancangan pakaiannya sangat indah. Pakaian khas tersebut selain indah juga mempunyai arti tertentu. Untuk saat ini pakaian adat banyak yang tidak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pakaian adat digunakan saat upacara adat, upacara perkawinan dan saat memperagakan tarian atau pertunjukan daerah. Berikut ini merupakan beberapa contoh pakaian adat.

6. Senjata tradisional
Dahulu senjata tradisional sering digunakan untuk memotong, berburu, dan berperang. Saat ini senjata tradisional lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau pelengkap pakaian adat. Contoh senjata tradisional adalah Senjata Badik (Betawi), Rencong (Aceh), Keris (Jawa) dan Mandau (Kalimantan).

7. Kesenian
Bentuk-bentuk kesenian sangat banyak, antara lain:
a). Tarian tradisional
Contoh tarian tradisional atau adat adalah Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Kecak (Bali), Tali Saman (Aceh), Tari Cakalele (Maluku) dan Tari Piring (Minangkabau). Tarian adat sering ditampilkan dalam upacara perkawinan, upacara adat, menyambut tamu atau dalam pertunjukan seni. Saat ini tarian tradisional sudah banyak dikombinasikan dengan tarian modern.
b). Seni musik tradisional
Seni musik tradisonal menggunakan alat musik tradisonal pula. Alat musik tradisional digunakan untuk mengiringi lagu daerah. Alat musik tradisional di Indonesia cukup banyak. Contohnya adalah alat musik Gamelan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Tifa dari Papua, dan Angklung dari Jawa Barat. Saat ini seni musik tradisional juga sudah banyak dikombinasikan dengan seni musik modern.
c). Seni pertunjukan
Seni pertunjukan sama halnya dengan seni pentas. Negara kita juga kaya akan seni
pertunjukan. Contoh seni pertunjukan antara lain Ketoprak dan Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lenong dari Betawi dan Mamanda dari Kalimantan Selatan.
d). Lagu daerah
Indonesia kaya akan lagu daerah. Lagu daerah dinyanyikan dengan bahasa daerah. Lagu-lagu daerah banyak yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Contoh lagu daerah adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Lir Ilir dari Jawa, Bubuy Bulan dari Sunda, Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, dan Apuse dari Papua.
e). Cerita rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan biasanya tidak diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara lain Sangkuriang (Jawa Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri Cendana (Nusa Tenggara), Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa)

JENIS-JENIS PELATIHAN

Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan sedikit mengenai pelatihan. Terkhusus tentang jenis-jenis pelatihan.
Pelatihan keahlian-keahlian
Pelatihan keahlian-keahlian (skills training) merupakan pelatihan yang kerap dijumpai di dalam organisasi-organisasi. Program pelatihannya relatif sederhana, kebutuhan atau kekurangan diidentifikasi melalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektivitas pelatihan juga didasarkan pada sasaran-sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
Pelatihan ulang
Pelatihan ulang (re-training) adalah subset pelatihan keahlian-keahlian. Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para tutor keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk mengejar tuntutan yang berubah dari pekerjaan-pekerjaan mereka, umpamnya, tutor yang selama ini menggunakan alat-alat konvensional/ manual mungkin harus dilatih ulang untuk menggunakan alat-alat yang terkomputerisasi.
Pelatihan fungsional silang
Pada dasarnya, organisasi telah mengembangkan fungsi-fungsi kerja yang terinspirasi dan deskripsi -deskripsi pekerjaan yang rinci, sungguhpun begitu, organisasi-organisasi dewasa ini lebih menekankan keahlian banyak dari pada spesialisasi. Melatih tutor dalam bermacam-macam tugas dengan demikian, menjadi semakin populer.
Pelatihan tim
Dewasa ini terdapat tekanan yang menguat terhadap kinerja tim (team performance). Tim management, tim riset, dan satuan organisai. Tim adalah sekelompok individu yang bekerja sama demi tujuan bersama. Tujuan bersama inilah yang sesungguhnya menentukan sebuah tim, dan jika anggota tim mempunyai tujuan-tujuan yang bertentangan atau konflik, efesiensi keseluruhan unit kemungkinan akan terganggu.
Pelatihan kreativitas
Pelatihan Kreativitas (Creativity Training) adalah didasarkan pada asumsi bahwa kreativitas dapat dipelajari. Terdapat beberapa cara untuk mengajarkan kreativitas, yang semuanya berusaha membantu tutor memecahkan masalah dengan kiat-kiat baru. Teknik yang digunakan dengan Brainstorming.

Jika ada yang salah-salah kata mohon dikomen ya :) Terima kasih....

Prezi

Apakah anda menginginkan bentuk presentasi yang lebih menarik? Pernahkah anda mengetahui media presentasi yang bernama Prezi?

Prezi digunakan sebagai alat untuk membuat presentasi dalam bentuk linier maupun non-linier, yaitu presentasi terstruktur sebagai contoh dari presentasi linier, atau presentasi berbentuk peta-pikiran (mind-map) sebagai contoh dari presentasi non-linier. Pada Prezi, teks, gambar, video, dan media presentasi lainnya ditempatkan di atas kanvas presentasi, dan dapat dikelompokkan dalam bingkai-bingkai yang telah disediakan. Pengguna kemudian menentukan ukuran relatif dan posisi antara semua obyek presentasi dan dapat mengitari serta menyorot obyek-obyek tersebut. Untuk membuat presentasi linier, pengguna dapat membangun jalur navigasi presentasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Salah satu contoh Prezi 
http://www.bbcactive.com/Portals/0/Prezi-in-education.jpg 

Tidak seperti powerpoint biasakan? Prezi juga ada template yang 3D. lebih menarik bukan?
Salah satu contoh template 3D prezi


for more info about Prezi, you can check the website http://prezi.com/

Teknik Penanganan

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit memberitahukan tentang teknik penanganan dalam aspek perkembangan psikososial masa kanak-kanak pertengahan. Bagi anak-anak yang mengalami gangguan emosional.
Penanganan psikologi bagi mereka yang terganggu emosinya dapat bervariasi. Mencakup psikoterapi individual, terapi keluarga, terapi perilaku, terapi permainan, terapi seni, dan terapi obat.
Pada psikoterapi individual, terapis menemui sang anak satu demi satu untuk membantu anak mendapatkan wawasan akan kepribadian dan relasinya serta menginterpretasikan perasaan dan perilaku. Penanganan orang tua, bahkan walaupun anak tidak menunjukkan sinyal gangguan.
Dalam terapi keluarga, terapis bertemu dengan keluarga secara utuh mengamati bagaimana para anggotanya saling berinteraksi, dan menunjukkan pola fungsi keluarga yang menghasilkan pertumbuhan dan yang menghasilkan hambatan. Terapi dapat membantu rapi yang menggunakan prinsip teori pembelajaran untuk menghilangkan perilaku yang tidak dikehendaki(misalnya, ledakan kemarahan) atau untuk mengembangkan perilaku yang diharapkanorang tua menghadapi masalah merek dan mulai memecahkannya.
Terapi perilaku, atau modifikasi perilaku, merupakan bentuk psikoterapi yang menggunakan prinsip teori pembelajaran untuk menghilangkan perilaku yang tidak dikehendaki(misalnya, ledakan kemarahan) atau untuk mengembangkan perilaku yang diharapkanorang tua menghadapi masalah merek dan mulai memecahkannya. Analisis statistik banyak studi menemukan bahwa, secara umum, psikoterapi efektif bagi anak dan remaja, terutama bagi remaja wanita. Terapi perilaku lebih efektif ketimbang metode nonbehavioral.
Terapi bermain, dimana si anak bermain bebas dengan terapis, yang terkadang melontarkan komentar, pertanyaan, atau memberikan saran terbukti efektif.
Terapi seni, dapat membantu mereka mendeskripsikan atau mengekspresikan apa yang mengganggu mereka tanpa harus menuangkannya dalam bentuk tulisan. Dalam terapi keluarga, mengobservasi bagaimana keluarga merencankan, mencetuskan, dan kemudian mendiskusikan proyek seni dapat mengungkapkan pola interkasi keluarga.
Terapi obat, untuk menangani gangguan emosional meningkat pesat sepanjang 1990-an, kerap kali dikombinasikan dengan satu atau lebih bentuk psikoterapi. Sayangnya, terdapat ketidakcukupan riset akan jangka panjang dan keselamatan bagi anak dan remaja. Dua pengecualian adalah penggunaan stimulan seperti methylphenidate (Ritalin) untuk menangani ADHD dan penggunaan serotonin selective reuptake inhibitors (SSRIs) untuk menangani obsessive-compulsive, depresive, dan anxiety disorder.

6/19/2014

Pendidikan Multikultural

Merupakan pendidikan yang menghargai diversitas dan mewadahi perspektif dari beragam kelompok kultural atas dasar basis regular. 
Tujuan dari pendidikan multikultural adalah 
1. pemerataan kesempatan bagi semua murid
2. mempersempit gap dalam prestasi akademik antara murid kelompok utama dengan kelompok minoritas. 

Pendidikan multikultural muncul dari gerakan hak-hak sipil pada tahun 1960-an dan gerakan untuk pemerataan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat untuk wanita seta orang Kulit Berwarna. 

Pendidikan multikultural merupakan sebuah bidang. Jadi, pendidikam multikultural mencakup isu-isu yang berkaitan dengan status sosioekonomi; etnisitas; dan gender. Keadilan sosial adalah salah satu nilai dasar dari bidang pendidikaan multikultural ini. Komponen utamanya adalah 
1. reduksi prasangka (aktivitas yang dapat diimplementasikan guru di kelas untuk mengeliminasi pandangan negatif dan stereotip terhadap orang lain);  
2. pedagogi ekuitas (modifikasi proses pengajaran dengan memasukkan materi dan strategi pembelajaran yang tepat baik itu untuk anak laki-laki maupun perempuan dan untuk semua kelompok etnis.

Memberdayakan murid. Pemberdayaan (empowerment) ialah memberi orang keahlian intelektual dan mengatasi masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil. 
Titik berat pendidikan multikultural adalah: 
1. Usaha memberdayakan murid dan memperbaiki representasi kelompok minoritas dan kultural dalam kurikulum dan buku ajar.
2. Sekolah harus memberi murid kesempatan untuk belajar tentang pengalaman,perjuangan,dan visi dari berbagai kelompok kultural dan etnis yang berbeda-beda.
Harapan pendidikan multikultural adalah:
1. Membantu murid kulit putih untuk menjadi lebih toleran kepada kelompok minoritas.
2. Murid kulit putih dan kulit berwarna akan mengembangkan beragam perspektif dalam kurikulumnya.

Bentuk pendidikan multikultural adalah:
1. Kelas Jigsaw (murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta untuk bekerja sama)
2. Tim olahraga 
3. Produksi drama
4. Pentas musik

Beberapa strategi anti bias yang direkomendasikan untuk guru:
1. Memasang gambar dari berbagai latar belakang etnis dan kultural
2. Materi drama, seni, dan aktivitas kelas yang memperkaya pemahaman etnis dan kultural
3. Boneka "persona" untuk anak kecil
4. Menolak stereotip dan diskriminasi 
5. Dialog antara guru dan orang tua