6/20/2014

Teknik Penanganan

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit memberitahukan tentang teknik penanganan dalam aspek perkembangan psikososial masa kanak-kanak pertengahan. Bagi anak-anak yang mengalami gangguan emosional.
Penanganan psikologi bagi mereka yang terganggu emosinya dapat bervariasi. Mencakup psikoterapi individual, terapi keluarga, terapi perilaku, terapi permainan, terapi seni, dan terapi obat.
Pada psikoterapi individual, terapis menemui sang anak satu demi satu untuk membantu anak mendapatkan wawasan akan kepribadian dan relasinya serta menginterpretasikan perasaan dan perilaku. Penanganan orang tua, bahkan walaupun anak tidak menunjukkan sinyal gangguan.
Dalam terapi keluarga, terapis bertemu dengan keluarga secara utuh mengamati bagaimana para anggotanya saling berinteraksi, dan menunjukkan pola fungsi keluarga yang menghasilkan pertumbuhan dan yang menghasilkan hambatan. Terapi dapat membantu rapi yang menggunakan prinsip teori pembelajaran untuk menghilangkan perilaku yang tidak dikehendaki(misalnya, ledakan kemarahan) atau untuk mengembangkan perilaku yang diharapkanorang tua menghadapi masalah merek dan mulai memecahkannya.
Terapi perilaku, atau modifikasi perilaku, merupakan bentuk psikoterapi yang menggunakan prinsip teori pembelajaran untuk menghilangkan perilaku yang tidak dikehendaki(misalnya, ledakan kemarahan) atau untuk mengembangkan perilaku yang diharapkanorang tua menghadapi masalah merek dan mulai memecahkannya. Analisis statistik banyak studi menemukan bahwa, secara umum, psikoterapi efektif bagi anak dan remaja, terutama bagi remaja wanita. Terapi perilaku lebih efektif ketimbang metode nonbehavioral.
Terapi bermain, dimana si anak bermain bebas dengan terapis, yang terkadang melontarkan komentar, pertanyaan, atau memberikan saran terbukti efektif.
Terapi seni, dapat membantu mereka mendeskripsikan atau mengekspresikan apa yang mengganggu mereka tanpa harus menuangkannya dalam bentuk tulisan. Dalam terapi keluarga, mengobservasi bagaimana keluarga merencankan, mencetuskan, dan kemudian mendiskusikan proyek seni dapat mengungkapkan pola interkasi keluarga.
Terapi obat, untuk menangani gangguan emosional meningkat pesat sepanjang 1990-an, kerap kali dikombinasikan dengan satu atau lebih bentuk psikoterapi. Sayangnya, terdapat ketidakcukupan riset akan jangka panjang dan keselamatan bagi anak dan remaja. Dua pengecualian adalah penggunaan stimulan seperti methylphenidate (Ritalin) untuk menangani ADHD dan penggunaan serotonin selective reuptake inhibitors (SSRIs) untuk menangani obsessive-compulsive, depresive, dan anxiety disorder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar