Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit memberitahukan tentang teknik penanganan dalam aspek perkembangan psikososial masa kanak-kanak pertengahan. Bagi anak-anak yang mengalami gangguan emosional.
Penanganan
psikologi bagi mereka yang terganggu emosinya dapat bervariasi. Mencakup
psikoterapi individual, terapi keluarga, terapi perilaku, terapi permainan,
terapi seni, dan terapi obat.
Pada
psikoterapi individual, terapis
menemui sang anak satu demi satu untuk membantu anak mendapatkan wawasan akan
kepribadian dan relasinya serta menginterpretasikan perasaan dan perilaku. Penanganan
orang tua, bahkan walaupun anak tidak menunjukkan sinyal gangguan.
Dalam
terapi keluarga, terapis bertemu
dengan keluarga secara utuh mengamati bagaimana para anggotanya saling
berinteraksi, dan menunjukkan pola fungsi keluarga yang menghasilkan
pertumbuhan dan yang menghasilkan hambatan. Terapi dapat membantu rapi yang
menggunakan prinsip teori pembelajaran untuk menghilangkan perilaku yang tidak
dikehendaki(misalnya, ledakan kemarahan) atau untuk mengembangkan perilaku yang
diharapkanorang tua menghadapi masalah merek dan mulai memecahkannya.
Terapi perilaku, atau modifikasi
perilaku, merupakan bentuk psikoterapi yang menggunakan prinsip teori
pembelajaran untuk menghilangkan perilaku yang tidak dikehendaki(misalnya,
ledakan kemarahan) atau untuk mengembangkan perilaku yang diharapkanorang tua
menghadapi masalah merek dan mulai memecahkannya. Analisis statistik banyak
studi menemukan bahwa, secara umum, psikoterapi efektif bagi anak dan remaja,
terutama bagi remaja wanita. Terapi perilaku lebih efektif ketimbang metode
nonbehavioral.
Terapi bermain, dimana
si anak bermain bebas dengan terapis, yang terkadang melontarkan komentar,
pertanyaan, atau memberikan saran terbukti efektif.
Terapi seni, dapat
membantu mereka mendeskripsikan atau mengekspresikan apa yang mengganggu mereka
tanpa harus menuangkannya dalam bentuk tulisan. Dalam terapi keluarga,
mengobservasi bagaimana keluarga merencankan, mencetuskan, dan kemudian
mendiskusikan proyek seni dapat mengungkapkan pola interkasi keluarga.
Terapi obat, untuk
menangani gangguan emosional meningkat pesat sepanjang 1990-an, kerap kali
dikombinasikan dengan satu atau lebih bentuk psikoterapi. Sayangnya, terdapat
ketidakcukupan riset akan jangka panjang dan keselamatan bagi anak dan remaja.
Dua pengecualian adalah penggunaan stimulan seperti methylphenidate (Ritalin) untuk menangani ADHD dan penggunaan
serotonin selective reuptake inhibitors (SSRIs)
untuk menangani obsessive-compulsive, depresive, dan anxiety disorder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar