Perbedaan Pedagogi dan Andragogi
No
|
Pedagogi
|
Andragogi
|
1
|
Metode
pelatihan pasif
|
Metode
pelatihan aktif
|
2
|
Belajar berpusat pada isi atau
pengetahuan teoritis
|
Belajar berpusat pada masalah
kehidupan nyata
|
3
|
Pembelajar
disebut siswa atau anak didik
|
Pembelajar
disebut peserta didik atau warga belajar
|
4
|
Gaya belajar dependen
|
Gaya belajar independen
|
5
|
Peserta
berkontribusi sedikit pengalaman
|
Keterlibatan
peserta didik sangat penting
|
6
|
Diasumsikan bahwa siswa tidak
berpengalaman atau kurang informasi
|
Diasumsikan bahwa peserta didik
memiliki pengalaman untuk berkontribusi
|
7
|
Guru
mengontrol waktu dan kecepatan
|
Pembelajar
memengaruhi waktu dan kecepetan
|
8
|
Guru sumber utama
|
Peserta dianggap sebagai sumber
daya utama untuk ide–ide dan contoh
|
9
|
Tujuan
ditentukan sebelumnya
|
Tujuan
fleksibel
|
Saya akan menceritakan pengalaman saya mengenai pedagogi dan andragogi.
Pedagogi adalah pendidikan pembelajaran anak-anak, sedangkan andragogi adalah pendidikan pembelajaran dewasa. Pengalaman pedagogi saya dimulai dari saya TK sampai SMA. Pengalaman andragogi saya dimulai dari 1 tahun yang lalu dan sampai sekarang.
Perbedaan pedagogi dan andragogi sangat terasa bagi saya. Dulu ketika saya sekolah, guru saya yang mengambil peran besar. Metode pembelajaran masa pedagogi ini pasif. Kemudian guru yang memberi tahu tujuan pembelajaran, guru memotivasi saya untuk belajar. Ketika sedang belajar seringkali guru saya memberikan tugas, dan memberikan batas waktu menyelesaikan tugas. Ketika saya tidak menyelesaikan tugas saya dihukum oleh guru. Namun guru saya memberikan peraturan seperti itu karena mengajarkan disiplin pada muridnya. Ketika sekolah, guru saya menyuruh untuk melakukan itu, melkaukan ini untuk pembelajaran kedepannya.
Dan sekarang saya telah merasakan andragogi, walupun saya baru merasakannya 1 tahun, namun perbedaan itu sangat terasa. Setelah kuliah saya merasakan bahwa peran saya dalam pembelajaran lebih besar. Saya yang menetukan tujuan pembelajaran. Dosen saya hanya memberikan kami kontrak perkuliahan dan saya harus melaksanakannya dan bertanggung jawab atas itu. Ketika sekolah guru saya menjelaskan materi pembelajaran secara detail dan mengulangnya ketika ada yang tidak dimengerti. Tapi setelah kuliah ini saya mencari bahan perkuliahan sendiri, dosen hanya menjelaskan sedikit dan kami sendiri yang mencari untuk melengkapi materi itu. Pada awalnya saya emang sulit menyesuaikan diri dengan andragogi ini. Karena masa-masa sebelumnya semuanya berpusat pada guru, masuk kuliah semuanya berpusat pada diri saya sendiri. Semua kegiatan pembelajaran tidak dipengaruhi oleh orang lain, tetapi dipengaruhi diri sendiri. Saya dituntut untuk aktif ketika perkuliahan sedang berlangsung. Dan saya harus menyesuaikan itu. Tetapi seiiring berjalannya waktu selama kuliah ini saya sudah mulai terbiasa dengan proses belajar seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar